Tiba-tiba ada rasa rindu untuk membuka dan menyelesaikan segera draft novelku yang tertunda. Tenyata aku mampu menulis hingga seratus halaman microsoft word. Bukan hanya itu, ada beberapa draft yang nasibnya sama dengan draft novelku yang satu ini. Mungkin memang sudah saatnya aku serius untuk menelurkan novelku sendiri. Suami benar, jarang ada penulis yang bisa melejit hanya karena kumpulan cerpen. Kebanyakan langsung menulis novel atau buku non fiksi. Sementara aku? Selama ini aku hanya berkutat di dunia antologi dan kumpulan cerpen. Menulis berbundel-bundel cerpen yang sanggup kutulis. Sementara.. ada banyak draft novel sesuai sinopsis yang kutulis, telah menanti sejak lama untuk segera kutuntaskan.

Ada banyak pencapaian yang sejauh ini sudah mampu aku realisasikan. Tetapi keinginan untuk terus mencoba hal baru juga tak dapat aku singkirkan. Termasuk terjun ke banyak hal yang juga baru aku ketahui. Hihihi, tiba-tiba saja aku ingin menjadi seorang desainer. Mungkin karena itu pula aku belajar menjahit dengan mesin jahit dan semua hal yang menyangkut di dalamnya, untuk mencapai keinginan yang satu ini. Usai bergulat di dunia 'cekgu' atau sebagai kader pendidik di sebuah PAUD, aku memutuskan untuk konsen pada bisnis fotokopian, aksesoris, dan tokoku. Ah, lagi-lagi tentang banyak mimpi dan keinginan, setidaknya bisa menjalani semua ini dengan manajemen waktuku sudah lebih dari cukup. Inilah yang aku inginkan sejak dulu, menjadi berarti dan membuat semua hal yang aku bisa, berarti pula untuk orang lain yang ada di sekitarku atau semua orang yang mengenalku.

Aku masih mencari. Mencari titik atau tempat yang tepat di mana aku benar-benar akan berhenti dan menjalani apa yang sudah seharusnya aku jalani, seperti hal yang nantinya akan kutemui. Mungkin nanti, entah apa. Saat ini, aku hanya ingin mencoba banyak hal. Namun tentunya tak lepas dari kewajibanku sebagai seorang istri dan ibu bagi anakku. Bagaimanapun mimpi ini mengarahkan semangat dan rasa optimisku, semua takkan berarti tanpa dukungan maupun kehadiran mereka. Suami beserta seluruh keluargaku. Hemm, ternyata aku benar-benar sudah tumbuh menjadi sosok wanita dewasa. Bukan lagi gadis manja yang cengeng. Rasanya memang baru kemarin aku masih suka bermain layang-layang, karet, kelereng, bahkan permainan khas anak-anak yang lainnya sekalipun itu adalah permainan khusus untuk anak laki-laki. Sebab, dulunya aku memang sempat menyandang sosok anak yang tomboy, sebelum hijab mengubah kepribadian dan haluan hidupku menjadi lebih anggun sesuai dengan kodratku sebagai muslimah :D

Aku bahagia, bisa melihat kedua orangtua dan saudara-saudaraku bangga memilikiku di dunia ini. Aku bersyukur dapat berubah menjadi sosok yang lebih baik lagi, dan meraih mimpi-mimpiku untuk membanggakan mereka. Tentunya dengan hal ini aku bisa memberikan rasa bahagia dan syukur yang tak habis-habisnya untuk kedua orangtuaku, karena putri satu-satunya mereka telah tumbuh dengan baik, berkat seluruh pembelajaran yang diberikan oleh kehidupan untuknya. Ah, Bapak dan Mamak apa kabar ya? Mendadak ada rindu yang menggelayut manja di hatiku. Semoga semua orang yang aku sayangi dan menyayangiku senantiasa dalam lindungan Allah. Aamiin. ^_^

Kembali ke draft novelku. Jika aku mampu merampungkan novel ini sebelum tahun 2014. Maka aku tak ingin setiap hal yang bergulir dalam waktu 365 hari di tahun yang akan datang, terbuang sia-sia tanpa membuahkan karya yang lebih baik dan senantiasa baik. Aku sudah menyiapkan mental, waktu, dan targetku untuk apa yang akan kucapai di 2014. Semoga semua tetap berjalan lancar, dan semoga ridho Allah senantiasa menaungi kehidupanku dan orang-orang yang kusayangi. Aamiin. Aamiin Allahumma Aamiin.

Berhubung sudah masuk waktu maghrib. Catatanku kusudahi sampai di sini ya. Untuk semua blogger atau pun yang mungkin tengah membaca catatan ini. Semoga sukses selalu menyertai kalian. Semoga Allah memberikan kemudahan untuk seluruh impian kalian. Salam sayang dariku, selamat menunaikan ibadah shalat maghrib :)

0 Komentar